Bagaimana Cara Mengatasi Rem Motor Bunyi? Rem motor yang berbunyi bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius.
Memahami penyebab bunyi pada rem motor penting agar pengendara bisa mengambil tindakan sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah atau risiko terhadap keselamatan.
Bunyi rem motor, sering terdengar seperti decit atau gesekan, biasanya disebabkan oleh beberapa faktor utama berkaitan dengan komponen rem. Salah satunya adalah kampas rem yang mulai aus.
Ketika ketebalan kampas rem menipis, gesekan dengan cakram atau rotor rem menjadi tidak normal, sehingga menimbulkan bunyi keras.
Tak kalah penting, penggunaan minyak rem yang sudah kotor atau kurang sesuai spesifikasi bisa mempengaruhi performa rem.
Minyak rem yang tidak optimal membuat sistem pengereman tidak bekerja mulus, menambah risiko kerusakan rem serta potensi bunyi yang mengganggu.
Bunyi rem yang terus-menerus tidak boleh dianggap sepele. Selain mengganggu kenyamanan, gesekan berlebih yang terus terjadi dapat mempercepat keausan kampas rem dan rotor rem.
Hal ini bisa menimbulkan kerusakan permanen pada sistem rem, yang akhirnya mempengaruhi keselamatan berkendara.
Daftar isi
ToggleCara Mengatasi Rem Motor Bunyi Secara Praktis
Bunyi yang muncul saat menekan rem motor bukan hanya mengganggu, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pengereman.
Dengan memahami penyebab dan langkah-langkah perbaikan tepat, kamu bisa memastikan pengereman halus, rem motor senyap, dan getaran berkurang saat berkendara.
Berikut panduan praktis untuk mengatasi rem motor berbunyi, cocok untuk pemula hingga menengah.
1. Identifikasi Sumber Bunyi Rem Motor
Langkah pertama adalah menentukan sumber bunyi. Bunyi pada rem motor biasanya berasal dari kampas rem baru, rotor rem, atau akumulasi kotoran pada komponen pengereman.
Periksa Kondisi kampas rem baru lalu pastikan terpasang dengan benar. Permukaan rotor rem, apakah terdapat goresan atau kerak yang menempel. Kotoran atau minyak pada permukaan rem yang bisa menimbulkan bunyi.
Baca juga: Kapan Harus Cek Kampas Rem Motor Anda?
2. Bersihkan Komponen Rem
Gunakan pembersih rem khusus untuk membersihkan rotor rem serta permukaan kampas rem baru. Cara membersihkan, Semprotkan pembersih rem pada permukaan rotor dan kampas.
Lap dengan kain bersih hingga kotoran, minyak, atau debu hilang. Pastikan semua permukaan kering sebelum dipasang kembali.
Dengan langkah ini, bunyi akibat kotoran atau minyak akan berkurang, membantu tercapainya rem motor senyap.
3. Periksa dan Ganti Minyak Rem
Minyak rem sudah lama atau tercemar dapat menyebabkan bunyi saat pengereman. Langkah mengganti minyak rem, Kuras minyak rem lama dari reservoir.
Isi dengan minyak rem baru sesuai spesifikasi motor. Lakukan bleeding untuk menghilangkan udara dalam sistem rem. Penggantian ini membuat pengereman halus dan responsif.
4. Periksa Ketebalan dan Posisi Kampas Rem
Kampas rem baru tipis atau tidak rata dapat menyebabkan getaran dan bunyi. Pastikan, Ketebalan kampas rem masih sesuai standar. Kampas terpasang rata dan menempel sempurna pada rotor rem.
5. Pemolesan Ringan pada Rotor Rem
Jika rotor rem terdapat goresan atau permukaan tidak rata, lakukan pemolesan ringan Gunakan kertas amplas halus (600-800 grit) dan Gosok permukaan rotor secara perlahan hingga rata. Langkah ini membantu mengurangi getaran berkurang dan bunyi berlebihan.
6. Cek Sistem Rem secara Berkala
Untuk memastikan pengereman halus dan rem motor senyap, lakukan pengecekan rutin, Periksa ketebalan kampas rem baru setiap 3-6 bulan.
Bersihkan rotor rem dari debu dan minyak secara berkala.Pastikan minyak rem selalu berada di level yang tepat.
Kesalahan Umum Saat Merawat Rem Motor
Merawat rem motor secara benar sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara. Namun, banyak pemilik motor sering melakukan kesalahan perawatan yang justru mempercepat kerusakan rem. Kali ini akan membahas kesalahan umum yang perlu dihindari agar sistem pengereman tetap optimal.
1. Menggunakan Pembersih Rem Salah
Pemilihan pembersih rem yang tidak tepat bisa menyebabkan residu atau reaksi kimia merusak komponen rem. Penggunaan produk yang salah dapat mengubah sifat kampas rem dan permukaan rotor, sehingga menimbulkan gesekan abnormal saat pengereman.
2. Mengabaikan Minyak Rem yang Kotor
Minyak rem kotor atau jarang diganti akan mengurangi efektifitas pengereman. Partikel kotoran di dalam minyak dapat menyebabkan aus prematur pada master rem, kaliper, dan silinder.
3. Memberikan Tekanan Rem Berlebih
Tekanan berlebih saat memompa rem atau menahan rem terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan rem pada komponen internal. Hal ini juga bisa memicu panas berlebih, membuat kampas cepat aus dan menimbulkan gesekan abnormal.
4. Tidak Mengecek Ketebalan Kampas Rem
Sering kali pemilik motor lupa memeriksa ketebalan kampas rem. Kampas menipis dapat menyebabkan gesekan abnormal pada rotor dan mempercepat aus prematur komponen lainnya.
Rem motor berbunyi memang bikin risih, apalagi saat harus berkendara di jalan padat.
Meski kamu sudah mengikuti panduan cara mengatasi rem motor bunyi, perawatan sederhana kadang belum cukup untuk menjaga performa rem dan tampilan motor tetap prima.
Motor yang selalu terawat bukan hanya aman untuk dikendarai, tapi juga bikin kamu lebih percaya diri di jalan.
Setelah menuntaskan artikel ini, kini saatnya membawa perhatian lebih pada motor kesayanganmu.
Alih-alih hanya fokus pada rem, bagaimana kalau seluruh motor tampak seperti baru setiap hari? Dengan layanan Coating Motor dan Detailing Motor dari Salon Motor Jakarta Manja Motocare, seluruh bodi motor kamu akan terlindungi dari debu, goresan, dan noda, sambil menjaga kilau cat motor tetap maksimal.
Yuk, jangan tunggu sampai masalah kecil jadi besar. Segera kunjungi Manja Motocare di Jakarta Selatan dan rasakan motor yang tidak hanya aman saat dikendarai, tapi juga tampilannya selalu memukau.
