Bagaimana Cara Mengatasi Rem Motor Tidak Pakem? Rem merupakan salah satu komponen paling vital dalam sistem pengereman motor.
Tanpa rem yang berfungsi optimal, pengendara tidak hanya kesulitan mengontrol laju kendaraan, tetapi juga terancam menghadapi risiko serius di jalan.
Banyak kecelakaan terjadi karena rem motor yang tidak pakem atau bahkan blong, kondisi yang sebenarnya bisa dicegah dengan perawatan rutin.
Kondisi ini jelas membahayakan keselamatan berkendara. Terutama saat menghadapi situasi darurat di jalan, pengendara membutuhkan rem yang mampu bekerja cepat dan presisi.
Oleh karena itu, memahami tanda-tanda serta penyebab rem depan tidak pakem atau rem motor blong sangat penting agar sistem pengereman selalu dalam kondisi prima dan siap menghadapi berbagai situasi di jalan raya.
Daftar isi
ToggleCara Mengatasi Rem Cakram Motor Tidak Pakem
Salah satu komponen paling penting dalam menjaga keselamatan berkendara adalah sistem pengereman, terutama piringan cakram dan kaliper pada motor modern. Ketika rem cakram tidak lagi pakem atau terasa kurang responsif, hal ini bisa sangat berbahaya karena menurunkan kemampuan pengendara untuk mengontrol kecepatan. Berikut panduan cara mengatasi rem cakram motor tidak pakem dengan langkah yang aman dan praktis.
1. Periksa Kondisi Minyak Rem
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa minyak rem DOT3/DOT4 pada master rem. Jika volumenya berkurang atau terlihat kotor, segera lakukan penggantian. Minyak rem yang kotor dapat menyebabkan munculnya udara di sistem pengereman, yang membuat tuas rem terasa lembek dan kurang pakem. Gunakan jenis minyak rem sesuai rekomendasi pabrikan untuk menghindari kerusakan komponen internal.
Baca juga: Tips Merawat Komponen Krom
2. Lakukan Proses Bleeding Rem
Apabila tuas rem terasa tidak mantap meski minyak rem masih penuh, kemungkinan besar ada udara di sistem. Solusinya adalah melakukan bleeding rem, yaitu mengeluarkan udara yang terperangkap di dalam saluran minyak rem. Gunakan selang transparan dan kunci bleeder pada kaliper untuk memastikan udara benar-benar keluar. Pastikan proses ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada udara tersisa.
3. Bersihkan Piringan Cakram dari Kotoran atau Minyak
Kinerja pengereman bisa menurun jika piringan cakram terkontaminasi minyak atau debu. Gunakan cairan pembersih khusus rem untuk menjaga kebersihan komponen. Hindari menyentuh permukaan cakram dengan tangan karena minyak alami dari kulit dapat menempel dan mengurangi daya cengkram kampas rem.
4. Cek Kondisi Kampas Rem
Kampas rem yang sudah menipis atau mengeras menjadi salah satu penyebab utama rem tidak pakem. Lepas kaliper dan periksa ketebalan kampas. Jika sudah di bawah batas aman, segera ganti dengan yang baru. Gunakan kampas berkualitas agar daya gesek terhadap piringan cakram lebih maksimal.
5. Pastikan Kaliper Tidak Macet
Kaliper berfungsi menekan kampas rem ke piringan cakram. Bila piston pada kaliper macet akibat kotoran atau karat, tekanan tidak akan maksimal. Lakukan pembersihan atau servis ringan dengan menyemprotkan cairan pembersih khusus. Jaga kebersihan komponen agar sistem rem bekerja optimal.
Setelah semua langkah dilakukan, lakukan uji coba di area yang aman dengan kecepatan rendah. Rasakan respon tuas rem dan perhatikan apakah motor berhenti dengan mantap. Jika masih terasa lembek, ulangi proses bleeding rem untuk memastikan tidak ada udara di sistem yang tertinggal.
Penyebab Rem Motor Tidak Pakem
Ketika sistem pengereman motor terasa lemah atau tidak lagi seefektif biasanya, hal ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara. Untuk mengatasinya dengan tepat, penting memahami apa saja penyebab utama rem motor tidak pakem. Berikut beberapa faktor yang paling umum dan sering terjadi.
1. Kampas Rem Aus
Kampas rem berfungsi menghasilkan gesekan terhadap piringan cakram saat tuas rem ditekan. Seiring waktu, material kampas akan menipis karena pemakaian terus-menerus. Jika sudah terlalu aus, daya cengkramnya berkurang dan rem terasa “ngelos” atau tidak menggigit dengan baik. Solusinya, segera ganti kampas rem baru sebelum ketebalannya benar-benar habis.
2. Minyak Rem Habis atau Berkurang
Minyak rem berperan penting dalam mengalirkan tekanan hidrolik dari tuas ke kaliper. Ketika volume minyak rem berkurang atau kualitasnya menurun, sistem pengereman menjadi tidak maksimal. Kadang tuas rem terasa lebih dalam atau lembek. Cek tabung reservoir dan pastikan minyak rem berada di batas ideal, lalu gunakan jenis yang sesuai seperti DOT3 atau DOT4.
3. Kaliper Macet
Kaliper yang macet menyebabkan kampas rem tidak bisa menekan atau melepaskan piringan cakram dengan sempurna. Akibatnya, rem terasa seret atau justru tidak menggigit sama sekali. Biasanya hal ini disebabkan oleh penumpukan debu, karat, atau pelumas yang mengering. Pembersihan dan pelumasan rutin pada bagian piston kaliper dapat mencegah masalah ini.
Tips Merawat Rem Motor Agar Tetap Pakem dan Tahan Lama
Rem motor adalah komponen vital yang menentukan keselamatan saat berkendara. Sayangnya, banyak pengendara sering kali abai dalam melakukan perawatan rem motor, sehingga performanya menurun dan bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Agar rem tetap pakem dan awet, penting untuk mengetahui cara perawatan yang benar. Berikut tips yang bisa kamu terapkan.
- Perhatikan Jadwal Perawatan Secara Berkala, Langkah pertama dalam menjaga sistem pengereman adalah disiplin menjalankan jadwal perawatan. Servis rutin di bengkel resmi atau terpercaya membantu mendeteksi dini adanya keausan pada kampas rem, kebocoran pada cairan rem, hingga masalah di kaliper. Dengan begitu, kamu bisa mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga performa rem tetap optimal.
- Jaga Kebersihan Komponen Rem, Debu, lumpur, dan kotoran sering kali menempel pada sistem pengereman, terutama di area cakram serta kaliper. Jika dibiarkan, kotoran ini bisa membuat rem menjadi tidak responsif. Bersihkan komponen rem secara rutin, terutama setelah melewati jalan berlumpur atau hujan. Pastikan kebersihan komponen tetap terjaga agar gesekan antara kampas lalucakram berlangsung maksimal.
- Lakukan Penggantian Rutin Kampas Rem, Kampas rem memiliki masa pakai tertentu tergantung dari frekuensi lalu gaya berkendara. Lakukan penggantian rutin sebelum kampas benar-benar habis untuk mencegah gesekan logam pada cakram. Tanda kampas perlu diganti biasanya ditandai dengan suara berdecit atau jarak pengereman yang mulai terasa panjang.
Setelah kamu tahu cara mengatasi rem motor tidak pakem, sekarang waktunya kasih perhatian ekstra buat tampilan motormu. Karena percuma rem sudah pakem kalau body motor kusam, kusut, dan penuh goresan halus. Di sinilah peran Coating Motor serta Detailing Motor dari Salon Motor Jakarta Manja Motocare Jakarta Selatan bikin perbedaan besar, bukan cuma bikin motor kinclong, tapi juga terlindungi dari debu, panas, dan hujan.
Tim profesional Manja Motocare nggak cuma membersihkan, tapi benar-benar merawat motor kamu dari luar dalam. Dengan teknik detailing presisi lalu lapisan coating premium, motor kamu akan tampil seperti baru lagi, halus, berkilau, dan pastinya lebih tahan lama. Kamu bisa pilih paket sesuai kebutuhan, mulai dari perawatan ringan sampai coating full body untuk perlindungan maksimal.
Jangan tunggu sampai cat motor pudar atau permukaannya terasa kasar. Yuk, langsung bawa motormu ke Manja Motorcare Jakarta Selatan dan rasakan sensasi punya motor yang bukan cuma sehat di remnya, tapi juga menawan di tampilannya!
