Cara Aman Pasang Kamera Aksi di Helm

Cara Aman Pasang Kamera Aksi di Helm

Bagaimana Cara Pasang Kamera Aksi di Helm?  Baik untuk merekam perjalanan, membuat vlog rider, atau mendokumentasikan momen di jalan, kamera ini membantu mengabadikan pengalaman dari sudut pandang yang autentik. 

Namun, di balik kemudahan tersebut, ada satu hal penting  sering diabaikan: keamanan dalam memasang kamera aksi di helm.

Banyak orang tidak menyadari bahwa cara pemasangan yang salah dapat menimbulkan risiko serius. Misalnya, penggunaan adhesive mount atau double tape 3M yang kurang kuat bisa menyebabkan kamera terlepas ketika melaju di kecepatan tinggi. 

Jadi, sebelum memulai perjalanan atau merekam konten berikutnya, pastikan kamu tahu cara pasang kamera di helm motor yang aman agar pengalaman berkendara tetap seru, nyaman, dan bebas risiko.

Cara Aman Pasang Kamera Aksi di Helm

Bagi pengendara motor atau pembuat konten berkendara, kamera aksi menjadi alat wajib untuk merekam perjalanan seru di jalan. Namun, memasang kamera aksi di helm tidak boleh asal-asalan. Pemasangan yang tidak aman dapat menyebabkan kamera aksi terlepas, bahkan merusak struktur helm. Artikel ini akan membimbing Anda melalui cara aman pasang kamera aksi di helm secara tahap demi tahap agar hasil rekaman stabil dan keamanan tetap terjaga.

1. Pilih Lokasi Pemasangan yang Tepat

Langkah pertama adalah menentukan lokasi ideal di helm. Umumnya, posisi terbaik adalah di bagian atas (top mount) atau samping helm (side mount). Pastikan permukaan helm halus dan tidak melengkung ekstrem agar perekat 3M dapat menempel sempurna. Hindari area ventilasi atau bagian helm yang sering dibuka-tutup.

2. Bersihkan Permukaan Helm

Sebelum menempelkan mount clip, bersihkan permukaan helm menggunakan kain microfiber dan alkohol isopropil untuk menghilangkan debu dan minyak. Langkah ini penting agar perekat 3M menempel lebih kuat dan tidak mudah lepas.

3. Tempelkan Mount dengan Perekat Berkualitas

Gunakan perekat 3M asli  dirancang khusus untuk suhu tinggi dan permukaan melengkung. Tempelkan mount clip ke area yang telah dibersihkan, lalu tekan dengan kuat selama beberapa menit. Setelah itu, biarkan proses adhesive curing time berlangsung minimal 12–24 jam agar daya rekatnya maksimal.

4. Pasang Kamera dengan Aman

Setelah mount clip menempel sempurna, pasang kamera aksi menggunakan dudukan dan sesuaikan sudut pandangnya. Pastikan Anda mengencangkan bagian baut pengunci (atau locking screw) hingga kamera tidak goyah. Gunakan torsi tangan yang pas  terlalu kencang dapat merusak ulir, terlalu longgar bisa membuat kamera bergeser saat berkendara.

5. Tambahkan Pengaman Ekstra

Untuk menghindari risiko kamera terlepas, gunakan tali pengaman atau safety tether. Tali ini dihubungkan antara kamera dan helm sebagai perlindungan cadangan. Jika mount clip gagal menahan, safety tether akan mencegah kamera jatuh ke jalan.

6. Uji Kestabilan Sebelum Berkendara

Sebelum benar-benar digunakan, lakukan uji kestabilan dengan menggoyangkan helm perlahan. Periksa apakah kamera aksi tetap kokoh dan tidak ada bagian longgar. Coba nyalakan kamera untuk memastikan sudut perekaman sesuai dengan keinginan Anda.

Hal yang Harus Dihindari Saat Memasang Kamera di Helm

Memasang kamera aksi di helm memang bisa membuat perjalanan semakin seru karena setiap momen terekam sempurna. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu dihindari agar tidak menimbulkan bahaya atau merusak helm. Kesalahan kecil dalam pemasangan bisa berakibat fatal, baik bagi keamanan maupun kualitas hasil rekaman. 

1. Menempelkan Kamera di Area Ventilasi Helm

Salah satu kesalahan paling umum adalah menempelkan kamera di ventilasi helm. Area ini tidak memiliki permukaan yang rata dan kokoh sehingga daya rekat perekat tidak maksimal. Selain itu, vent hole area juga berfungsi untuk mengalirkan udara, jika tertutup sirkulasi udara terganggu dan bisa membuat pengendara cepat gerah.

2. Menggunakan Perekat Murah & Tidak Berkualitas

Menghemat biaya dengan membeli perekat abal-abal justru bisa menimbulkan masalah besar. Perekat dengan kualitas rendah sering kali mengalami weak adhesive yang membuat kamera mudah terlepas saat berkendara. Gunakan perekat 3M asli atau perekat khusus untuk permukaan helm agar kamera menempel kuat dan tahan lama.

3. Tidak Menunggu Perekat Menempel Sempurna

Banyak orang terlalu terburu-buru ingin langsung menggunakan kamera setelah dipasang. Padahal, perekat butuh waktu untuk mengering dan menempel sempurna, biasanya sekitar 24 jam. Jika tidak sabar, risiko mount fatigue meningkat karena dudukan kamera belum stabil sepenuhnya, sehingga getaran dari jalan bisa membuatnya longgar atau patah.

4. Memasang Kamera di Permukaan Tidak Bersih

Debu, minyak, atau sisa lilin dari pembersih helm bisa membuat perekat tidak menempel dengan baik. Pastikan permukaan helmet shell bersih dan kering sebelum menempelkan mount

Gunakan alkohol isopropil untuk membersihkan area tersebut agar daya rekat maksimal serta tidak menimbulkan helmet shell damage akibat pemasangan ulang yang berulang-ulang.

Sudah tahu cara aman pasang kamera aksi di helm motor? Keren! Tapi, jangan lupa setelah banyak dipakai buat nge-vlog atau touring, helm kamu juga butuh perhatian ekstra. Debu, keringat, dan bekas perekat bisa bikin bagian luar maupun dalam helm jadi kusam dan gak nyaman dipakai. Nah, biar helm tetap bersih, wangi, dan awet, serahkan perawatannya ke ahlinya!

Di Manja Motorcare, kami bukan cuma Salon Motor Jakarta Selatan, tapi juga punya layanan Cuci Helm profesional yang tahu banget cara merawat helm kamu tanpa merusak bagian sensitif seperti busa dalam atau lapisan perekat kamera. Semua proses pembersihan dilakukan dengan alat lalu cairan khusus, jadi helm kamu tetap aman dan terasa seperti baru lagi.

Daripada repot cuci sendiri dan hasilnya belum tentu maksimal, yuk bawa helm kamu ke Manja Motorcare! Nikmati sensasi helm bersih, wangi, dan siap diajak berkendara lagi.

Recent Post

PROMO 99 RIBU

Hanya 99ribu dapat tiga treatment yaitu cuci motor, poles motor, dan ISI ANGIN SELAMANYA!