5 Penyebab Motor Tidak Ada Pengapian, Cara Mengatasinya!

Penyebab motor tidak ada pengapian

Apa saja Penyebab Motor Tidak Ada Pengapian? Komponen ini merupakan salah satu komponen krusial  menentukan kelancaran dan performa sepeda motor. Memahami sistem pengapian sangat penting bagi pemilik motor agar dapat merawat dan mengenali tanda-tanda kerusakan sejak dini. 

Pada dasarnya, sistem pengapian motor berfungsi untuk menghasilkan percikan api akan membakar campuran bahan bakar serta udara di ruang bakar mesin sehingga mesin dapat menyala secara optimal.

Cara kerja pengapian motor dimulai dari sumber arus listrik berasal dari aki. Listrik kemudian dialirkan ke CDI (Capacitor Discharge Ignition) berfungsi untuk menyimpan dan mengatur pelepasan listrik. Dari CDI, listrik mengalir ke koil, di mana tegangan listrik dinaikkan untuk menghasilkan tegangan tinggi. 

Dengan memahami cara kerja pengapian motor dan komponen-komponennya seperti busi, CDI, koil, dan aki, pengguna motor dapat melakukan pemeriksaan dan perawatan yang tepat untuk menjaga performa mesin tetap prima.

Penyebab Motor Tidak Ada Pengapian dan Cara Mengatasinya

Motor yang tiba-tiba tidak ada pengapian bisa menjadi masalah serius yang menghambat aktivitas harian. Saat pengapian hilang, mesin motor tidak bisa menghasilkan percikan bunga api pada busi yang penting untuk pembakaran bahan bakar. 

Dengan kata lain, tanpa pengapian yang baik, motor tidak akan menyala sama sekali. Banyak faktor yang menjadi penyebab utama motor kehilangan pengapian, terutama terkait dengan kerusakan kelistrikan.

Masalah pengapian ini seringkali membingungkan karena tidak langsung terlihat secara kasat mata. Komponen-komponen utama seperti CDI, koil, kabel busi, aki, dan spul saling terkait dalam sistem pengapian. 

Kerusakan CDI (Capacitor Discharge Ignition)

CDI berfungsi sebagai otak pengapian pada motor, yang mengatur waktu dan tegangan percikan api ke busi. Ketika CDI mengalami kerusakan, aliran listrik diperlukan untuk menghasilkan bunga api akan terputus. Akibatnya, motor akan mengalami pengapian motor mati tanpa ada percikan api sama sekali, membuat mesin tidak dapat menyala. CDI yang rusak biasanya disebabkan oleh faktor usia, panas berlebih, atau konsleting dalam rangkaian kelistrikan.

Memperbaiki CDI rusak bukan hal yang mudah karena komponen ini bersifat elektronik dan tertutup rapat. Umumnya, kerusakan CDI tidak dapat diperbaiki dan harus menggantinya dengan yang baru. 

Untuk memastikan penyebab kerusakan CDI, Anda dapat melakukan pengecekan menggunakan alat tester khusus atau membawanya ke bengkel terpercaya agar diagnosisnya lebih akurat.

Baca juga: Penyebab motor brebet saat digas

Masalah pada Koil Pengapian

Koil bertugas mengubah arus listrik dari aki menjadi tegangan tinggi  dibutuhkan untuk menghasilkan percikan bunga api di busi. Bila koil mengalami kerusakan, seperti putus kabel dalam atau korslet, tegangan tinggi tidak akan terbentuk secara sempurna.

Ini membuat pengapian motor mati serta motor tidak akan menyala saat kunci kontak diputar. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh usia, getaran mesin, atau kerusakan isolasi kawat pada koil.

Mengecek kondisi koil dapat dilakukan dengan alat multimeter untuk mengukur hambatan atau resistansi koil. 

Jika hasil pengukuran menunjukkan hambatan terlalu rendah atau terlalu tinggi, kemungkinan besar coil harus diganti. Penggantian koil tepat akan mengembalikan fungsi pengapian agar motor bisa menyala kembali.

Kabel Busi & Kabel Kelistrikan Putus atau Rusak

Kabel busi menghantarkan arus listrik dari koil ke busi agar percikan api bisa terjadi. Jika kabel ini rusak, aus, atau kabel putus, maka arus listrik akan terputus atau sangat berkurang sehingga tidak dapat menghasilkan api cukup untuk menyalakan bahan bakar. 

Kondisi ini adalah penyebab umum motor tidak ada pengapian, terutama pada motor usianya sudah cukup lama atau sering mengalami getaran keras.

Selain kabel busi, kabel kelistrikan lain menghubungkan CDI, koil, dan aki juga harus diperiksa. Kabel longgar, terkelupas, atau berkarat dapat menyebabkan gangguan kerusakan kelistrikan yang mengganggu sistem pengapian. 

Perbaikan atau penggantian kabel rusak menjadi langkah penting untuk mengembalikan fungsi pengapian motor secara keseluruhan.

Aki Lemah atau Tegangan Rendah

Aki merupakan sumber listrik utama untuk menghidupkan seluruh sistem kelistrikan motor, termasuk pengapian. 

Jika aki sudah lemah atau mengalami tegangan rendah, energi dialirkan ke CDI dan koil menjadi tidak cukup. Hasilnya, pengapian menjadi tidak stabil atau bahkan mati total sehingga motor tidak dapat menyala dengan baik. 

Hal ini sangat sering terjadi pada moto lama tidak digunakan atau aki  sudah lemah karena usia.

Kerusakan pada Spul

Spul adalah komponen penghasil listrik penting bagi motor, karena spul menghasilkan listrik untuk mengisi aki lalu menyuplai listrik ke komponen kelistrikan lainnya. 

Jika spul mengalami kerusakan, pengisian aki menjadi terganggu lalu suplai listrik yang masuk ke sistem pengapian berkurang drastis. 

Hal ini sering kali menyebabkan motor mengalami pengapian motor mati karena listrik sangat minim.

Pengecekan spul dapat dilakukan dengan mengukur resistansi serta output listrik saat mesin berputar. Jika spul tidak menghasilkan arus listrik dengan baik, maka perlu dilakukan penggantian. 

Cara Mengecek Pengapian Motor dengan Benar

Sistem pengapian pada motor sangat penting untuk memastikan mesin menyala dengan baik dan lancar. Namun, ketika terjadi masalah seperti mesin sulit hidup atau mati mendadak, salah satu komponen  perlu dicek adalah sistem pengapian motor. Berikut ini adalah panduan praktikal cara cek pengapian motor sederhana dan bisa Anda lakukan sendiri di rumah.

1. Pemeriksaan Visual pada Busi dan Kabel Pengapian

Mulailah dengan pemeriksaan visual pada kondisi busi dan kabel pengapian. Perhatikan apakah ada retak, karat, atau kotoran pada busi. Kabel juga harus diperiksa apakah ada kabel  terkelupas, putus, atau longgar. Kondisi fisik buruk bisa menyebabkan gangguan pengapian.

2. Cek Arus pada Busi Menggunakan Multimeter

Gunakan multimeter untuk melakukan cek arus pada busi. Lepas busi dari motor lalu sambungkan ujung probe multimeter ke terminal busi. Nyalakan motor serta  cek apakah ada arus yang mengalir. Arus yang tidak ada menandakan ada gangguan pada sistem pengapian.

3. Tes Percikan Api pada Busi

Lepaskan busi dari tempat semula lalu sambungkan kembali kabel pengapian ke busi. Tempelkan elektroda busi pada bagian blok mesin (massa). Minta seseorang menghidupkan motor, perhatikan apakah terjadi tes percikan api.  Jika tidak ada percikan api, kemungkinan terjadi masalah di bagian CDI atau kabel pengapian.

Setelah membaca penyebab motor tidak ada pengapian, pasti Anda sadar betapa pentingnya perawatan yang tepat untuk menjaga kelancaran mesin. Jangan biarkan masalah kecil menjadi besar yang mengganggu perjalanan Anda. Perawatan rutin dan perlindungan ekstra pada motor adalah kunci supaya motor tetap prima dan nyaman digunakan setiap hari.

Coating Motor dan detailing bukan hanya soal tampilan motor yang kinclong, tapi juga menjaga performa lalu  menjaga komponen agar awet. Di Manja Motocare, Salon Motor Jakarta Selatan, tim ahli kami siap memberikan perawatan terbaik yang membuat motor Anda tidak hanya cantik dipandang, tapi juga terlindung dari kerusakan dini. Dengan teknologi coating tinggi, mesin serta bodi motor terlindungi dari debu, lembap, maupun goresan yang bisa mengganggu fungsi pengapian.

Jangan tunda lagi, berikan motor Anda perawatan yang layak mulai sekarang! Kunjungi Manja Motocare untuk coating dan detailing terbaik di Jakarta Selatan. 

Hubungi kami sekarang untuk jadwal perawatan serta rasakan motor Anda kembali prima, nyaman, dan siap menemani aktivitas harian Anda tanpa khawatir pengapian bermasalah. Motor sehat, perjalanan nyaman!

Recent Post

PROMO 99 RIBU

Hanya 99ribu dapat tiga treatment yaitu cuci motor, poles motor, dan ISI ANGIN SELAMANYA!