Cara Perawatan Rem ABS pada Motor Agar Tetap Responsif & Aman 

Cara Perawatan Rem ABS pada Motor

Bagaimana Cara Perawatan Rem ABS pada Motor? Rem ABS, atau Anti-lock Braking System, merupakan sistem pengereman canggih pada sepeda motor modern yang mencegah roda mengunci saat pengereman mendadak, sehingga pengendara tetap bisa mengendalikan kendaraan. 

Sistem ini meningkatkan keselamatan dengan menjaga traksi roda terhadap permukaan jalan, terutama di kondisi licin atau darurat.

Fungsi utama rem ABS adalah menghindari penguncian roda yang bisa menyebabkan hilangnya kestabilan motor saat panic braking. Dengan begitu, pengendara dapat terus mengarahkan motor sambil mengerem maksimal, mengurangi risiko kecelakaan.

Cara kerja rem ABS dimulai saat wheel speed sensor mendeteksi perbedaan kecepatan roda yang menandakan potensi penguncian. Modul kontrol ABS kemudian menginstruksikan hydraulic unit untuk mengurangi tekanan oli rem secara pulsatif, memungkinkan roda berputar kembali sambil mempertahankan pengereman efektif. 

Cara Perawatan Rem ABS pada Motor yang Benar dan Aman

Perawatan rutin sistem rem ABS pada motor melibatkan pemeriksaan sensor, jalur hidrolik, dan cairan rem untuk menjaga performa pengereman optimal serta keselamatan berkendara. Langkah-langkah ini bisa dilakukan secara mandiri atau di bengkel resmi setiap 10.000 km atau dua tahun sekali.​

Cek Rutin Sensor ABS

Pastikan sensor ABS bersih dari debu, tanah, atau minyak menggunakan spray pembersih khusus, hindari membersihkan seluruh kaliper agar tidak merusak komponen lain. Periksa kabel sensor secara berkala untuk mendeteksi kerusakan atau sambungan longgar yang bisa mengganggu sinyal. Kebersihan ini mencegah gangguan pada indicator diagnostics dashboard.​

Baca juga: kapan harus ganti minyak rem

Perawatan Jalur Hidrolik Rem

Periksa jalur hidrolik untuk mendeteksi kebocoran cairan rem yang mengurangi tekanan sistem, lakukan penggantian komponen jika ditemukan kerusakan. Lakukan hydraulic pressure check dengan bleeding untuk membuang udara dari sistem setelah pengisian ulang minyak rem. Hindari pengereman mendadak berulang yang membebani jalur ini.​

Cek Kondisi Brake Fluid

Periksa brake fluid level di tangki reservoir agar berada di antara garis upper dan lower, tambahkan atau ganti minyak rem sesuai spesifikasi pabrikan setiap 20.000 km atau 1-2 tahun. Jangan campur jenis minyak rem berbeda untuk mencegah kontaminasi yang merusak ABS self-check. Penggantian rutin menjaga efektivitas hidrolik.​

Pemeriksaan Selang Rem

Periksa selang rem pada tanda retak, bocor, atau gesekan berlebih yang bisa mempengaruhi aliran minyak rem. Bersihkan selang dari kotoran dan pastikan tidak tertekuk selama berkendara. Ganti selang jika kondisinya sudah aus untuk menghindari kegagalan sistem.​

Cek Indikator ABS di Dashboard

Nyalakan motor dan perhatikan lampu indikator ABS; jika menyala terus atau berkedip, lakukan diagnosis lebih lanjut di bengkel. Sistem sering melakukan ABS self-check otomatis saat start, pastikan tidak ada error code. Ini menandakan semua komponen seperti sensor dan modulator berfungsi normal.

Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Sistem Rem ABS di Bengkel?

Pemeriksaan sistem rem ABS di bengkel motor diperlukan segera jika muncul tanda-tanda kerusakan atau sesuai interval rekomendasi pabrikan untuk menjaga keselamatan berkendara. Gejala seperti ABS warning light menyala atau pengereman terasa memantul menandakan masalah yang memerlukan servis ABS profesional. Lakukan kunjungan ke bengkel motor untuk diagnosis tepat guna mencegah risiko kecelakaan.​

Tanda-Tanda Kerusakan Rem ABS

ABS warning light tetap menyala setelah mesin dinyalakan menunjukkan gangguan sistem, seperti level minyak rem rendah atau masalah komponen utama.​

Pengereman terasa memantul atau tidak optimal saat direm mendadak, yang berarti ABS tidak berfungsi dengan baik.​

Sensor mendeteksi masalah secara otomatis, sehingga perawatan rutin di bengkel motor sangat penting.​

Perbedaan Sensor Failure dan Module Malfunction

Sensor failure sering disebabkan kotoran, keausan, atau kerusakan fisik yang memicu ABS warning light tanpa mempengaruhi rem konvensional sepenuhnya. 

Sebaliknya, module malfunction melibatkan unit kontrol utama yang rusak akibat korsleting atau catu daya bermasalah, menyebabkan fungsi ABS lumpuh total. Bedakan keduanya melalui diagnosis di bengkel motor untuk perbaikan tepat, karena sensor failure biasanya lebih murah diperbaiki daripada module malfunction.

Tips Umur Rem ABS agar Lebih Awet

Rutin merawat rem ABS pada mobil atau motor dapat memperpanjang umur komponennya dan menjaga performa pengereman optimal. Pengecekan berkala, pemilihan cairan rem tepat, serta menghindari kebiasaan buruk mengemudi menjadi kunci utama. Artikel ini menyajikan tips praktis berdasarkan rekomendasi ahli perawatan kendaraan.​

Pengecekan Rutin

Lakukan inspeksi kampas rem setiap 10.000 km atau sesuai jadwal pabrikan untuk mendeteksi keausan dini dan mencegah kerusakan sistem ABS. Periksa juga level minyak rem standar di reservoir agar tidak kurang dari batas minimum, serta pastikan tidak ada kebocoran hidrolik. Bersihkan sensor dari debu atau kotoran yang bisa mengganggu sinyal, sehingga sensor alignment tetap akurat.​

Gunakan Minyak Rem Original

Selalu pilih OEM brake fluid atau minyak rem sesuai spesifikasi pabrikan untuk menghindari kontaminasi yang merusak modul ABS. Ganti minyak rem setiap 2 tahun atau 40.000 km, karena minyak lama menyerap air dan menurunkan efektivitas. Hindari mencampur jenis minyak berbeda agar thermal load management sistem tetap stabil.​

Hindari Pengereman Keras

Kurangi pengereman mendadak berulang untuk meminimalkan beban panas pada komponen, yang mempercepat keausan kampas rem dan cakram. Jaga jarak aman dengan kendaraan depan agar pengereman bisa bertahap dan halus. Kebiasaan ini membantu mengelola thermal load management secara efektif.

Setelah memahami cara perawatan rem ABS yang benar, saatnya membawa pengetahuan itu ke level berikutnya. Rem ABS adalah komponen penting yang harus selalu dalam kondisi prima untuk keselamatan Anda saat berkendara. Namun, perawatan yang tepat tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan perlindungan ekstra dari produk berkualitas yang mampu menjaga performa rem tetap optimal dalam jangka panjang.

Di Manja Motocare, Salon Motor Jakarta terbaik di Jakarta Selatan, kami menyediakan rangkaian produk Coating Motor Jakarta dan Detailing khusus untuk sistem pengereman Anda. Produk kami dirancang untuk melindungi rem ABS dari karat, debu, dan kotoran yang dapat mengganggu kerja sistem pengereman. Dengan perlindungan ini, rem Anda tidak hanya bersih dan terlihat seperti baru, tetapi juga memperkuat keamanan dan kenyamanan berkendara setiap hari.

Jangan tunggu sampai ada masalah pada rem ABS Anda. Segera kunjungi Manja Motocare atau hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan perawatan dan produk spesial yang akan menjaga motor Anda tetap prima dan aman. 

Recent Post

PROMO 99 RIBU

Hanya 99ribu dapat tiga treatment yaitu cuci motor, poles motor, dan ISI ANGIN SELAMANYA!